Sabtu, 20 November 2010

no offensive

Teman, jangan tersinggung. Mungkin, kata-kata gue itu terpengaruh oleh temen-temen gue yang baru. Ah, terserah mau bilang gue berubah kek, apa kek. Kalo gue berubah, mana mungkin gue mau temenan sama lu lu pada? Ga lah. Gue ga berubah dan Insya Allah ga akan pernah berubah. Kecuali, lu lu yang ngerubah gue. Pernah ngerasa gak? Enggak kan? Makanya instropeksi diri sendiri dulu, kalo udh ngerasa diri lo (kalian) paling baik sedunia, nah...baru deh bisa nge-judge gue. Gue terima kok, tapi tolong dengan alasan yang baik dan benar. Jangan alesan yang ga jelas gitu. Yang berubah sebenernya siapa? Gue atau lo atau kalian gitu? Gue tetep jadi gue yang dulu, tapi mungkin di kelas sekarang harus berubah! Tapi perilaku gue ke lu lu semuanya, ENGGAK kok. Tenang aja, I love you both! Meskipun gue ngerasa gue diacuhin, ga dianggep. Haha memang bener, gue kan ga ada apa-apanya. Makanya gue kayak “sampah” di mata kalian. Tapi tau ga? Sebenernya yang berfikiran seperti itulah yang “sampah” sesungguhnya.
Udah 3 tahun kalian sama gue, aturan kalian tau sifat gue. Taunya? Baru digituin aja marah. Hehe gue sih berharap kesabaran gue ga ada habisnya. Karna itu tandanya Allah masih sayang sama gue, dengan cara Dia ngasih cobaan ke gue. Hmm...capek juga sih ngejelasinnya, tapi gue harap sih kalian mengerti. Tapi inget satu hal, gue ga pernah mau berubah. Kalo gue berubah, gue ga mungkin masih mau temenan sama kalian semua.
With heart which hurts,
-mawaddatun niswah-

Jumat, 05 November 2010

Anak Krakatau



Anak Krakatau, dua tahun sejak awal terbentuknya. Foto diambil 12 atau 13 Mei 1929, koleksi Tropenmuseum.
Mulai pada tahun 1927 atau kurang lebih 40 tahun setelah meletusnya Gunung Krakatau, muncul gunung api yang dikenal sebagai Anak Krakatau dari kawasan kaldera purba tersebut yang masih aktif dan tetap bertambah tingginya. Kecepatan pertumbuhan tingginya sekitar 20 inci per bulan. Setiap tahun ia menjadi lebih tinggi sekitar 20 kaki dan lebih lebar 40 kaki. Catatan lain menyebutkan penambahan tinggi sekitar 4 cm per tahun dan jika dihitung, maka dalam waktu 25 tahun penambahan tinggi anak Rakata mencapai 7.500 inci atau 500 kaki lebih tinggi dari 25 tahun sebelumnya. Penyebab tingginya gunung itu disebabkan oleh material yang keluar dari perut gunung baru itu. Saat ini ketinggian Anak Krakatau mencapai sekitar 230 meter di atas permukaan laut, sementara Gunung Krakatau sebelumnya memiliki tinggi 813 meter dari permukaan laut.
Menurut Simon Winchester, sekalipun apa yang terjadi dalam kehidupan Krakatau yang dulu sangat menakutkan, realita-realita geologi, seismik serta tektonik di Jawa dan Sumatera yang aneh akan memastikan bahwa apa yang dulu terjadi pada suatu ketika akan terjadi kembali. Tak ada yang tahu pasti kapan Anak Krakatau akan meletus. Beberapa ahli geologi memprediksi letusan ini akan terjadi antara 2015-2083. Namun pengaruh dari gempa di dasar Samudera Hindia pada 26 Desember 2004 juga tidak bisa diabaikan.
Anak Krakatau, Februari 2008
Menurut Profesor Ueda Nakayama salah seorang ahli gunung api berkebangsaan Jepang, Anak Krakatau masih relatif aman meski aktif dan sering ada letusan kecil, hanya ada saat-saat tertentu para turis dilarang mendekati kawasan ini karena bahaya lava pijar yang dimuntahkan gunung api ini. Para pakar lain menyatakan tidak ada teori yang masuk akal tentang Anak Krakatau yang akan kembali meletus. Kalaupun ada minimal 3 abad lagi atau sesudah 2325 M. Namun yang jelas, angka korban yang ditimbulkan lebih dahsyat dari letusan sebelumnya.

Gunung Krakatau


Krakatau adalah kepulauan vulkanik yang masih aktif dan berada di Selat Sunda antara pulau Jawa dan Sumatra. Nama ini pernah disematkan pada satu puncak gunung berapi di sana (Gunung Krakatau) yang sirna karena letusannya sendiri pada tanggal 26-27 Agustus 1883. Letusan itu sangat dahsyat; awan panas dan tsunami yang diakibatkannya menewaskan sekitar 36.000 jiwa. Sampai sebelum tanggal 26 Desember 2004, tsunami ini adalah yang terdahsyat di kawasan Samudera Hindia. Suara letusan itu terdengar sampai di Alice SpringsAustralia dan Pulau Rodrigues dekat Afrika, 4.653 kilometer. Daya ledaknya diperkirakan mencapai 30.000 kali bom atom yang diledakkan di Hiroshima dan Nagasakidi akhir Perang Dunia II.
Letusan Krakatau menyebabkan perubahan iklim global. Dunia sempat gelap selama dua setengah hari akibat debu vulkanis yang menutupiatmosfer. Matahari bersinar redup sampai setahun berikutnya. Hamburan debu tampak di langit Norwegia hingga New York.
Ledakan Krakatau ini sebenarnya masih kalah dibandingkan dengan letusan Gunung Toba dan Gunung Tambora di IndonesiaGunung Tanpo di Selandia Baru dan Gunung Katmal di Alaska. Namun gunung-gunung tersebut meletus jauh di masa populasi manusia masih sangat sedikit. Sementara ketika Gunung Krakatau meletus, populasi manusia sudah cukup padat, sains dan teknologi telah berkembang, telegraf sudah ditemukan, dan kabel bawah laut sudah dipasang. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa saat itu teknologi informasi sedang tumbuh dan berkembang pesat.
Tercatat bahwa letusan Gunung Krakatau adalah bencana besar pertama di dunia setelah penemuan telegraf bawah laut. Kemajuan tersebut, sayangnya belum diimbangi dengan kemajuan di bidang geologi. Para ahli geologi saat itu bahkan belum mampu memberikan penjelasan mengenai letusan tersebut.

Gunung Krakatau Purba

Melihat kawasan Gunung Krakatau di Selat Sunda, para ahli memperkirakan bahwa pada masa purba terdapat gunung yang sangat besar di Selat Sunda yang akhirnya meletus dahsyat yang menyisakan sebuah kaldera (kawah besar) yang disebut Gunung Krakatau Purba, yang merupakan induk dari Gunung Krakatau yang meletus pada 1883. Gunung ini disusun dari bebatuan andesitik.
Catatan mengenai letusan Krakatau Purba yang diambil dari sebuah teks Jawa Kuno yang berjudul Pustaka Raja Parwa yang diperkirakan berasal dari tahun 416 Masehi. Isinya antara lain menyatakan:
Ada suara guntur yang menggelegar berasal dari Gunung Batuwara. Ada pula goncangan bumi yang menakutkan, kegelapan total, petir dan kilat. Kemudian datanglah badai angin dan hujan yang mengerikan dan seluruh badai menggelapkan seluruh dunia. Sebuah banjir besar datang dari Gunung Batuwara dan mengalir ke timur menuju Gunung Kamula.... Ketika air menenggelamkannya, pulau Jawa terpisah menjadi dua, menciptakan pulau Sumatera
Pakar geologi Berend George Escher dan beberapa ahli lainnya berpendapat bahwa kejadian alam yang diceritakan berasal dari Gunung Krakatau Purba, yang dalam teks tersebut disebut Gunung Batuwara. Menurut buku Pustaka Raja Parwa tersebut, tinggi Krakatau Purba ini mencapai 2.000 meter di atas permukaan laut, dan lingkaran pantainya mencapai 11 kilometer.
Akibat ledakan yang hebat itu, tiga perempat tubuh Krakatau Purba hancur menyisakan kaldera (kawah besar) di Selat Sunda. Sisi-sisi atau tepi kawahnya dikenal sebagai Pulau RakataPulau Panjang dan Pulau Sertung, dalam catatan lain disebut sebagai Pulau Rakata, Pulau Rakata Kecil dan Pulau Sertung. Letusan gunung ini disinyalir bertanggung- jawab atas terjadinya abad kegelapan di muka bumi. Penyakit sampar bubonic terjadi karena temperatur mendingin. Sampar ini secara signifikan mengurangi jumlah penduduk di muka bumi.
Letusan ini juga dianggap turut andil atas berakhirnya masa kejayaan Persia purba, transmutasi Kerajaan Romawi ke Kerajaan Byzantium, berakhirnya peradaban Arabia Selatan, punahnya kota besarMayaTikal dan jatuhnya peradaban Nazca di Amerika Selatan yang penuh teka-teki. Ledakan Krakatau Purba diperkirakan berlangsung selama 10 hari dengan perkiraan kecepatan muntahan massa mencapai 1 juta ton per detik. Ledakan tersebut telah membentuk perisai atmosfer setebal 20-150 meter, menurunkan temperatur sebesar 5-10 derajat selama 10-20 tahun.


Munculnya Gunung Krakatau

Perkembangan Gunung Krakatau
Pulau Rakata, yang merupakan satu dari tiga pulau sisa Gunung Krakatau Purba kemudian tumbuh sesuai dengan dorongan vulkanik dari dalam perut bumi yang dikenal sebagai Gunung Krakatau (atau Gunung Rakata) yang terbuat dari batuan basaltik. Kemudian, dua gunung api muncul dari tengah kawah, bernama Gunung Danan dan Gunung Perbuwatan yang kemudian menyatu dengan Gunung Rakata yang muncul terlebih dahulu. Persatuan ketiga gunung api inilah yang disebut Gunung Krakatau.
Gunung Krakatau pernah meletus pada tahun 1680 menghasilkan lava andesitik asam. Lalu pada tahun 1880, Gunung Perbuwatan aktif mengeluarkan lava meskipun tidak meletus. Setelah masa itu, tidak ada lagi aktivitas vulkanis di Krakatau hingga 20 Mei 1883. Pada hari itu, setelah 200 tahun tertidur, terjadi ledakan kecil pada Gunung Krakatau. Itulah tanda-tanda awal bakal terjadinya letusan dahsyat di Selat Sunda. Ledakan kecil ini kemudian disusul dengan letusan-letusan kecil yang puncaknya terjadi pada 26-27 Agustus 1883.


Erupsi 1883

Sebuah litografi yang dibuat pada tahun1888 yang menggambarkan Gunung Krakatau pada kejadian Erupsi 1883.
Pada hari Senin, 27 Agustus 1883, tepat jam 10.20, meledaklah gunung itu. Menurut Simon Winchester, ahli geologi lulusan Universitas Oxford Inggris yang juga penulis National Geographic mengatakan bahwa ledakan itu adalah yang paling besar, suara paling keras dan peristiwa vulkanik yang paling meluluhlantakkan dalam sejarah manusia modern. Suara letusannya terdengar sampai 4.600 km dari pusat letusan dan bahkan dapat didengar oleh 1/8 penduduk bumi saat itu.
Menurut para peneliti di University of North Dakota, ledakan Krakatau bersama ledakan Tambora (1815) mencatatkan nilai Volcanic Explosivity Index (VEI) terbesar dalam sejarah modern. The Guiness Book of Records mencatat ledakan Krakatau sebagai ledakan yang paling hebat yang terekam dalam sejarah.
Ledakan Krakatau telah melemparkan batu-batu apung dan abu vulkanik dengan volume 18 kilometer kubik. Semburan debu vulkanisnya mencavai 80 km. Benda-benda keras yang berhamburan ke udara itu jatuh di dataran pulau Jawa dan Sumatera bahkan sampai ke Sri LankaIndiaPakistanAustralia dan Selandia Baru.
Letusan itu menghancurkan Gunung DananGunung Perbuwatan serta sebagian Gunung Rakata dimana setengah kerucutnya hilang, membuat cekungan selebar 7 km dan sedalam 250 meter. Gelombang laut naik setinggi 40 meter menghancurkan desa-desa dan apa saja yang berada di pesisir pantai.Tsunami ini timbul bukan hanya karena letusan tetapi juga longsoran bawah laut.
Tercatat jumlah korban yang tewas mencapai 36.417 orang berasal dari 295 kampung kawasan pantai mulai dari Merak (Serang) hingga Cilamaya diKarawang, pantai barat Banten hingga Tanjung Layar di Pulau Panaitan (Ujung Kulon serta Sumatera Bagian selatan. Di Ujungkulon, air bah masuk sampai 15 km ke arah barat. Keesokan harinya sampai beberapa hari kemudian, penduduk Jakarta dan Lampung pedalaman tidak lagi melihat matahari. Gelombang Tsunami yang ditimbulkan bahkan merambat hingga ke pantai Hawaii, pantai barat Amerika Tengah dan Semenanjung Arab yang jauhnya 7 ribu kilometer.

Menyeramkan kah? Hah untung saja pada waktu itu saya belum di lahirkan ^o^

Kamis, 04 November 2010

Pengagum Bintang

Bintang
Bintang itu, sesuatu yang dapat memancarkan cahayanya sendiri. Bintang yang sedang ku kagumi juga dapat bersinar. Dapat bersinar kapan saja, dimana saja, dan dengan siapa saja. Sayangnya, bintangku ini sangat terbatas. Sangat sulit mendapatkan bintang seperti ini.
Bintangku, tak mungkin aku tak menyukainya. Bintangku, sangatlah membuatku bersemangat. Bintangku, sangat cerah. Bintangku....
Karena terlalu cerah dan bersinar, aku tak bisa melihatnya dengan jelas. Mungkin terlalu berlebihan, tetapi memang “iya, aku susah menggapainya”. Susah sekali, meskipun teman-temannya bintang itu dekat sekali denganku. Bintangku, susah di jangkau. Bintangku sangat unik.
Bintangku, disaat dia mulai dekat denganku, mengapa kau membuatku sakit hati? Memang bukan kau yang membuatku sakit, tetapi banyak makluk yang menginginkanmu, bintang. Ketika kau amat jauh disana, aku sangat merindukanmu. Ingin mati rasaku bila tak bertemu denganmu.
Bintangku, sangat dekat denganku. Ah...dia jauh, dia sangat jauh disana. Meskipun setiap hari adalah “lovely day”, menurutku, bintangku tak mungkin melihatku. Aku terlalu gelap, tak bisa memancarkan cahaya seperti dia.
Bintangku sangat hebat, tak tahu mengapa tiba-tiba aku menyukainya. Bintangku, sangat ramah. Sangat taat kepada agama, sangat sopan, sangat baik. Bintangku, jangan kau tanyakan mengapa aku menulis ini. Aku menulis ini karena aku mengagumimu, bintang....
Apakah kau tau? Mungkin tidak, karena yang ada dihatimu hanyalah Tuhan. Tak ada satu makhlukpun yang dapat mengisi hatimu. Mungkin ada, yaitu istrimu kelak. Sangat beruntung mempunyai suami sepertimu, bintang.
Bintang, biarkan Tuhan, bulan dan matahari yang menjadi saksi. Kaulah yang paling bersinar dihatiku.
-pengagum bintang-

Bintangku

Bintangku itu, terlalu bersinar.
Bintangku itu, terlalu memancarkan cahayanya.
Bintangku itu, tak setara dengan matahari.
Bintangku itu, hanyalah seorang manusia.
Bintangku itu, yang nyata.
Bintangku itu, yang selalu jauh denganku.
Bintangku itu, yang dimana dia dekatku, pasti membuat hatiku terluka.
Bintangku itu, terlalu bersinar.
Bintang, aku susah melihatmu. 
Redupkan sinarmu, izinkanlah aku untuk melihat dan mengagumimu, bintang.
-seorang penggemar bintang-

Rabu, 27 Oktober 2010

love love love love ♥

 Jang Geun Suk A.K.A Hwang Tae Kyung VS Park Shin Hye 

 mirip yah mukanya? ♥_
 Lee Hong Ki A.K.A JEREMY lucu banget sih ♥_

 Lee Hong Ki VS Jang Geun Suk? Jang Geun Suk of course

 

waaa Park Shin Hye sama Lee Min Ho 

Minggu, 03 Oktober 2010

Katy Perry - Teenage Dream

You think I'm pretty
Without any make-up on
You think I'm funny
When I tell the puch line wrong
I know you get me
So I'll let my walls come down, down

Before you met me
I was a wreck
But things were kinda heavy
You brought me to life
Now every February
You'll be my valentine, valentine

Let's go all the way tonight
No regrets, just love
We can dance until we die
You and I
We'll be young forever

You make me
Feel like
I'm living a Teenage Dream
The way you turn me on
I can't sleep
Let's runaway
And don't ever look back
Don't ever look back

My heart stops
When you look at me
Just one touch
Now baby I believe
This is real
So take a chance
And don't ever look back
Don't ever look back

We drove to Cali
And got drunk on the beach
Got a motel and
Built a fort out of sheets
I finally found you
My missing puzzle piece
I'm complete

Let's go all the way tonight
No regrets, just love
We can dance until we die
You and I
We'll be young forever

You make me
Feel like
I'm living a Teenage Dream
The way you turn me on
I can't sleep
Let's runaway
And don't ever look back
Don't ever look back

My heart stops
When you look at me
Just one touch
Now baby I believe
This is real
So take a chance
And don't ever look back
Don't ever look back

I might get your heart racing
In my skin-tight jeans
Be your teenage dream tonight

Let you put your hands on me
In my skin-tight jeans
Be your teenage dream tonight

You make me
Feel like
I'm living a Teenage Dream
The way you turn me on
I can't sleep
Let's runaway
And don't ever look back
Don't ever look back

My heart stops
When you look at me
Just one touch
Now baby I believe
This is real
So take a chance
And don't ever look back
Don't ever look back